ANALISIS PSIKOLOGIS DALAM PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM PADA SEKOLAH BERASRAMA ( Sebuah Tinjauan Multi Perspektif )

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika pendidikan keagamaan Islam di sekolah berasrama (boarding school) dari perspektif psikologis dengan pendekatan multi-teori. Sekolah berasrama memiliki potensi besar dalam membentuk karakter religius, spiritualitas, dan intelektualitas siswa melalui sistem pembelajaran dan kehidupan kolektif yang terintegrasi. Kajian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana proses pendidikan keagamaan berinteraksi dengan perkembangan psikologis siswa, serta menelaah efektivitas metode dan lingkungan pendidikan berbasis Islam melalui lensa teori psikologi modern dan klasik. Melalui teori konstruktivisme dan perkembangan kognitif, dijelaskan bahwa pembelajaran agama terjadi secara aktif melalui pengalaman, interaksi sosial, dan refleksi personal. Teori pembelajaran sosial Bandura menyoroti pentingnya observasi, pemodelan, dan self-efficacy dalam membentuk perilaku religius. Sementara itu, teori motivasi Maslow, Deci, dan Ryan memperlihatkan bagaimana pemenuhan kebutuhan dasar, rasa keterhubungan, dan otonomi siswa memengaruhi motivasi spiritual mereka. Pendekatan psikologi Islam melalui pemikiran Ibn Sina dan Ibn Khaldun turut memberikan kerangka holistik. Ibn Sina menekankan integrasi dimensi rasional, emosional, dan spiritual dalam pembentukan jiwa religius, sedangkan Ibn Khaldun, melalui konsep asabiyyah, menekankan pentingnya solidaritas kelompok dalam memperkuat identitas keagamaan dan kohesi sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan keagamaan di sekolah berasrama efektif dalam membentuk karakter dan keimanan siswa secara menyeluruh, asalkan didukung oleh pendekatan pedagogis yang adaptif dan lingkungan sosial yang kondusif. Studi ini merekomendasikan integrasi pendekatan psikologis dalam desain kurikulum keagamaan sebagai strategi untuk memperkuat pembelajaran berbasis nilai dan spiritualitas.