MANAJEMEN KURIKULUM DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS BACA KITAB KUNING DI PPAI DARUN NAJAH NGIJO KARANGPLOSO MALANG

Authors

  • M. Aliyul Wafa Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
  • Muhamad Hudiman Nurhuda Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Keywords:

Manajemen kurikulum dalam upaya meningkatkan kualitas baca kitab kuning

Abstract

Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan pengajaran agama Islam, yang mana pengajaran tersebut pada umumnya diberikan secara klasikal. Di antara pengajaran-pengajaran tersebut berupa metode halaqah, sorogan, di mana para santri diajarkan oleh seorang kiai berdasarkan kitab berbahasa Arab yang ditulis oleh ulamaulama besar sejak abad pertengahan. Salah satu implementasi dan fungsi dari pesantren sebagai lembaga pendidikan sekaligus lembaga dakwah adalah adanya pembelajaran kitab kuning di pesantren. Karena diketahui, tanpa adanya kitab kuning, tradisi pesantren dirasa tidak lengkap. Berada di bawah naungan Yayasan Ma’had Darun Najah as-Salafiy, yang didirikan dengan tujuan utama untuk menjaga moral umat dan mencetak kader kader dakwah Islam di kalangan masyarakat. Didirikan oleh KH. Achmad Muchtar Ghozali, pesantren ini telah berdiri sejak tahun 1967. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis deskriptif. pengumpulan data menggunakan observasi, interview, dan dokumentasi, analisis data menggunakan deskriptif kualitatif, keabasahan data meggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Perencanaan dalam manajemen kurikulum dalam upaya meningkatkan kualitas membaca kitab kuning di PPAI Darun Najah Karangploso Malang meliputi beberapa kegiatan diantaranya adalah rapat perencanaan kurikulum membaca kitab kuning tiap menjelang ajaran baru dengan melibatkan seluruh guru madrasah diniyah, merumuskan dan menetapkan tujuan, menetapkan bahan materi, dan metode yang akan diterapkan. (2) Pengorganisasian meliputi, penyusunan kurikulum dalam upaya meningkatkan kualitas membaca kitab kuning sesuai dengan kebutuhan pesantren dan santri, pemilihan dan pengorganisasian kegiatan pembelajaran. (3) Pelaksanaan dalam proses pembelajaran membaca kitab sangat didukung oleh kemampuan guru yang mengajar, dengan metode sorogan dan balaghan. (4) Evaluasi dalam kurikulum membaca kitab kuning memfokuskan pada pengevaluasian kitab dan santri mampu mebaca kitab kuning.

Downloads

Published

2024-08-19