TABIAT BURUK MANUSIA DALAM SURAT AL-MA’ARIJ
Studi Analisis Tafsir Al-Munir Perspektif Wahbah az-Zuhaili
Keywords:
Tabiat, Buruk, ManusiaAbstract
Keluh kesah ialah bentuk ekspresi rasa tidak puas dan tidak nyaman seseorang, yakni manifestasi perasaan ketika hati merasa tidak ikhlas menerima takdir yang terjadi, karena harapan dan kenyataan tidak selaras. Di era sekarang yang penuh kemajuan, media sosial menjadikan manusia gampang untuk mengeluh dan kikir karena sering terkena fenomena social comparison yakni fenomena dimana manusia membandingkan dirinya dengan orang lain sampai mempengaruhi bagaimana dia menilai dirinya yang nantinya menjadikan manusia sering mengeluhkan keadaannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan model penelitian kualitatif dan jenis penelitian kepustakaan (library research). Dengan menggunakan metode tahlili dalam menganalisis ayat yang digunakan yakni Q.S. Al-Ma’arij. Dalam penelitian ini sumber primer yang digunakan adalah kitab-kitab tafsir dari era klasik hingga modern. Hasil penelitian ini menunjukkan salah satu tabiat buruk manusia adalah suka berkeluh kesah, keluh kesah tersebut merupakan hasil dari emosi sedih yang meluap karena ketidakmampuan seseorang untuk menahannya sebab tidak ada keimananan dalam hatinya. Faktor lain yang mempengaruhi manusia sering mengeluh dan kikir adalah tidak mau menerima kenyataan, tidak mampu mendapatkan sesuatu yang diinginkan, mempunyai sudut pandang yang sempit, jauh dari allah dan lalai dalam melakukan sholat. Hal-hal yang dapat menghindarkan manusia dari tabiat keluh kesah dan kikir adalah dengan melakukan hal yang dianjurkan dalam surat Al-Ma’arij ayat 22-35 yakni mengerjakan shalat pada setiap waktu, menunaikan zakat dan mengeluarkan sedekah, beriman kepada adanya hari pembalasan, takut kepada azab Allah swt, memelihara kehormatan, menjaga amanat yang dipercayakan kepadanya, memberikan kesaksian dengan jujur dan adil dan memelihara shalat dengan baik.