SEJARAH RELIGIUSITAS MASYARAKAT SUKU BANJAR : TRADISI LOKAL BATASMIAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEAGAMAAN
Keywords:
Tradisi lokal Batasmiah, Masyarakat Suku Banjar, Agama.Abstract
Bagi masyarakat Banjar, Islam merupakan identitas agama yang tidak dapat dipisahkan dan sangat erat kaitannya dengan identitas budaya mereka. Wujud simbolis dari religiusitas mereka dapat dilihat pada upacara-upacara keagamaan yang berkaitan dengan siklus kehidupan, seperti yang berkaitan dengan kelahiran, perkawinan, dan kematian. Salah satu fase penting dalam kehidupan orang Banjar adalah fase kelahiran. Kelahiran seorang anak mempunyai makna sakral dalam kehidupan sosial masyarakat Banjar. Kedatangan bayi baru lahir dalam sebuah keluarga seringkali dirayakan dengan upacara khusus. Ritual yang terkait dengan tahap siklus hidup ini biasanya kaya akan simbol dan nilai agama. Kajian ini mengungkapkan bahwa peristiwa seputar kelahiran seseorang dan proses kebudayaan yang melingkupinya sarat dengan nilai-nilai pendidikan Islam, antara lain keimanan (iman), ibadah (ibadah), dan etika (akhlak). Nilai-nilai tersebut tercermin dalam beberapa tahapan tradisi kelahiran dalam budaya Banjar, seperti mandi badudus (ritual mandi), kelahiran sendiri, batasmiah atau aqiqah (ritual kurban), batindik (menusuk telinga), baayun (upacara mengayun), dan bakhitan (sunat).