ANALISIS KETIMPANGAN WILAYAH, INTEGRASI SOSIAL,DAN PEMBANGUNAN MULTIKULTURAL DI PULAU SULAWESI DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI, EKONOMI, DAN TATA WILAYAH MARITIM
Keywords:
Sulawesi, ketimpangan wilayah, keberagaman, integrasi sosial, pendidikan multiculturalAbstract
Pulau Sulawesi adalah rumah bagi keragaman budaya, potensi alam, dan dinamika sosial yang luar biasa. Namun, di balik kekayaan itu, masih tersimpan persoalan ketimpangan pembangunan, lemahnya integrasi sosial, dan kurangnya ruang bagi pendidikan yang merangkul perbedaan. Artikel ini merangkum lima kajian yang menyoroti wajah Sulawesi dari berbagai sudut: antropologi, ekonomi, hingga tata ruang maritim. Ketimpangan antar wilayah menciptakan jurang kesempatan; sementara pemahaman antar budaya yang belum terbangun dengan kuat menyulitkan masyarakat untuk hidup berdampingan secara harmonis. Pendidikan multikultural, yang seharusnya menjadi jembatan, belum sepenuhnya menjangkau kebutuhan masyarakat majemuk. Kajian ini menyerukan pentingnya membangun kembali hubungan sosial melalui kebijakan yang berpihak, pendidikan yang menyentuh nurani, dan kearifan lokal yang dirawat bersama. Sulawesi tidak hanya membutuhkan pembangunan fisik, tetapi juga rekatan sosial yang manusiawi dan inklusif.