MENGENAL MUHAMMAD ARKOUN: PEMIKIRAN HISTORISITAS DAN DAMPAK PEMIKIRANNYA TERHADAP PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM

Authors

  • Laila Sari Masyhur Uin Suska Riau
  • Dhini Anggraini Uin Suska Riau
  • Haikal Al Fayed Uin Suska Riau
  • Junaida Hasibuan Uin Suska Riau

Abstract

Topik historisitas Al-Qur’an telah menjadi perhatian penting dalam wacana Al-Qur’an, terutama setelah beberapa pemikir Muslim yang berafiliasi dengan orientalis Barat mempelajari Islam dan Al-Qur’an. Pemikiran Muhammad Arkoun tentang historisitas Al-Qur’an menekankan interaksi antara wahyu transenden dan realitas ruang dan waktu, serta pengaruhnya terhadap pemahaman manusia. Arkoun berpendapat bahwa wahyu absolut hanya ada dalam Lauhul Mahfudz, dan ketika wahyu diterima dan ditulis dalam mushaf, ia mengalami perubahan karena interaksi manusia. Arkoun mengkritik dominasi nalar logosentris dalam pemikiran Islam yang sering dikaitkan dengan dogma dan membatasi ruang untuk reformasi pemikiran. Meskipun pemikiran Arkoun mendapat banyak kritik karena tidak memberikan solusi konkret, ia tetap dihormati sebagai pemikir yang berhasil mendekonstruksi pemikiran Islam yang stagnan. Karya-karya Arkoun memberikan kontribusi penting untuk memahami hubungan antara wahyu dan sejarah dan mendorong pembukaan ruang wacana untuk pemikiran Islam yang lebih kontemporer. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran Arkoun tentang historisitas Al-Qur’an dan dampak pemikiran Arkoun terhadap perkembangan pemikiran Islam di dunia Islam kontemporer.

Kata Kunci: Muhammad Arkoun, Historisitas al-Qur’an, Pemikiran Islam, Pemikiran Kontemporer.

Downloads

Published

2025-06-08