UJI EFEKTIVITAS BAHAN JEBAKAN PAPAN TERHADAP KEANEKARAGAMAN SERANGGA PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)

Authors

  • ‘Urfi Hannan Mubarok Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
  • Mohamad Nasiruddin Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
  • Dyah Ayu Sri Hartanti Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Keywords:

jebakan papan, serangga, dan tanaman padi

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan penting yang telah menjadi makanan pokok lebih dari setengah penduduk dunia. Di Indonesia, padi merupakan komoditas utama dalam menopang pangan masyarakat. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduk. Salah satu pembatas produktivitas padi adalah serangan hama dan penyakit. Salah satu upaya yang dilakukan petani untuk mengendalikan hama yaitu dengan menggunakan insektisida. Pengendalian hama secara konvensional mulai ditinggalkan dan beralih pada pengendalian berdasarkan konsep PHT. Untuk mengurangi dampak negatif penggunaan pestida tersebut dengan menggunakan media perangkap jebakan papan dengan perbandingan tiga bahan yaitu: minyak tanah, minyak sawit, dan body lotion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga, penelitian ini mengindentifikasi serangga pada lahan pertanian padi yang tertarik pada tiga bahan tersebut pada perangkap yang sudah dipasang pada 12 plot secara sistematis. Indeks keanekaragaman serangga yang ditemukan dalam penelitian ini terdapat 12 famili, sebanyak 685 individu. Terdiri atas Curculionidae, Coccinelidae, Staphylinidae, Tippulideae, Drosophilidae, Cecidomyidae, Stratiomyidae, Aranae, Pyralidae, Bracconidae, Delphacidae. Nilai indeks keanekaragaman (H’) serangga pada bahan minyak sawit 1,34, body lotion 2,059, minyak tanah 1,950. Menunjukkan hasil keanekaragaman serangga sedang. Indeks dominasi (C) pada bahan minyak tanah 0,19 ,body lotion 0,147, dan minyak tanah 0,168. Yang berarti rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pada lahan tersebut memiliki spesies serangga yang beranekaragam dan tidak ada spesies serangga yang mendominasi.

References

Abobatta, W. F. (2019). Drought adaptive mechanisms of plants–a review. Advances in Agriculture and Environmental Science, 2(1), 62-65.

Ariani, D., Yanti, S., & Saputri, D. S. (2017). Studi kualitatif dan kuantitatif minyak goreng yang digunakan oleh penjual gorengan di kota Sumbawa. Jurnal Tambora, 2(3).

Astari, I. (2018). Keanekaragaman Serangga Pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum Linn) Dengan Budidaya Secara Semi Organik Dan Konvensional Di Kabupaten Simalungun.

Astuti, W., Made, N., Dewi, N. P. D. K., Andika, P. A., Tjiang, W. M., Suariyani, A., ... & Rismayani, P. A. (2019). Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Kandungan Paraben dalam Kosmetik Hand Body Lotion. Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences, 9(2), 412565.

Asyik, N. A. Af., Farida, B., Nur, A. N. (2020). Keanekaragaman Serangga dan Kelimpahan Serangga Polinator pada Perkebunan Mentimun (Cucumis Sativus L) Desa Waiheru Ambon. Jurnal Biology Science & Education. 9, (1), 2541-1225

Billah, M. (2010). Peningkatan nilai kalor batubara peringkat rendah dengan menggunakan minyak tanah dan minyak residu. Universitas Pembangunan Nasional. Press. Jawa Timur.

Borror DJ. Triplehorn C.A & Johnson NF. 1996. Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi Enam. UGM Press. Yogyaarta.

Christian W and Gottsberger G. 2000. Diversity Preys in Crop Pollination. Crop Science 40 (5): 1209-1222.

Dewi, I. N., Rohaeni, N., & Farida, F. (2021). Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah Inpari 32 di Kecamatan Kaubun Desa Cipta Graha. Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian, 18(33), 80-88.

Gobbi P, A Martinez-Sanchez, Rojo S. 2013. The effect of larval diet on adult life-history traits of the black soldier fly, Hermetia illucens (Diptera: Stratiomyidae). European Journal of Entomology. 110:461–468.

Gunarno. (2021). Perbandingan Indeks Keanekaragaman Serangga di Wilayah Ekosistem Hutan Penyangga Taman Nasional Gunung Leuser Bukit Lawang. Jurnal Analisa Pemikiran Insan Cendikia (APIC). 4(2), 72- 8

Hal. 18(2):92-96

Hardjono, Ir. 1987,”Teknologi Minyak Bumi I”,edisi kedua.,Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Hasyim, A. (2007). Peningkatan Infektivitas Jamur Entomopatogen, Beauveria bassiana (Balsamo) Vuill. pada Berbagai Bahan Carrier untuk Mengendalikan Hama Penggerek Bonggol Pisang, Cosmopolites sordidus Germar di Lapangan. Jurnal Hortikultura, 17(4).

Kamal, N. (2010). Pengaruh bahan aditif CMC (Carboxyl Methyl Cellulose) terhadap beberapa parameter pada larutan sukrosa. Jurnal Teknologi, 1(17), 78-84.

Kristiaga, Z. C. J., & Agastya, I. M. I. (2020). Kelimpahan Serangga Musuh Alami dan Serangga Hama pada Ekosistem Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annum L.) pada Fase Vegetatif di Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Jurnal penelitian pertanian terapan, 20(3), 230-236.

Kurniawan, B., Soesilahadi, RC. H. (2020). Keanekaragaman dan Kelimpahan Serangga Pada Perkebunan Apel (Malus sylvestris L.) Konvensional di Kota Batu Jawa Timur. Journal Of Tropical Biology. 8(3), 194-201.

Lilies, C. (1991). Kunci Determinasi Serangga. ISBN 979-413-703-0.

Meilin, A. (2016). Serangga dan peranannya dalam bidang pertanian dan kehidupan. Jurnal Media Pertanian, 1(1), 18-28.

Nasution, N. R. (2019). Analisis Permintaan Benih pada Varietas Inpari-32 Terhadap Pendapatan Petani (Studi Kasus: UPTD Balai Benih Induk Padi Murni Tanjung Morawa) (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).

Nelly N, Buchori D. 2017. Pengaruh pakan terhadap lama hidup dan kebugaran imago Eriborus argenteopilosus Cameron (Hymenoptera: Ichneumonidae).

Nur, F. M., Gustiano, R., Haryono, H., & Perdana, A. W. (2023). Status, distribution, and morphometric analysis of the genus Trichopodus in Sumatra, Indonesia. The European Zoological Journal, 90(2), 614-623.

Paliama, H. G., Latumahina, F. S., Wattimena, C. M. A. (2022). KEANEKARAGAMAN SERANGGA DALAM KAWASAN HUTAN MANGROVE DI DESA IHAMAHU. Jurnal tengkawang. 12, (1), 94-104.

Pradhana, A. I., Mudjiono, G., & Karindah, S. (2014). Keanekaragaman serangga dan laba-laba pada pertanaman padi organik dan konvensional. Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 2(2), 58-66.

Prior, C. D. J. Greathead. 1989. Biological Control of Locusts: The Potential for the Exploitation of Pathogens. Plant Protection Bull. 37:37-48.

Purwantiningsih, B. (2014). Serangga polinator. Universitas Brawijaya Press.

Purwati, S., Masitah, Budiarti, S., Aprilia, Y. (2021). Keanekaragaman Jenis Ikan Di Sungai Lempake Tepian di Kecamatan Sungai Pinang Samarinda. Jurnal Ilmiah Biosmart. I(1), 12-24.

Putra, I. L. I., Setiawan, H., Suprihatini, N. (2021). Keanekaragaman Jenis Semut ( Hymenopterad: Formicidae ) Di Sekitar Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. 14(02), 20-30

Saragih, B. 2001. Keynote Address Ministers of Agriculture Government of Indonesia. 2nd National Workshop On Strengthening The Development And Use Of Hibrid Rice In Indonesia. 1:10

Saslidar, M., Rusdy, A., Hasnah, H. (2022). Biodiversitas Serangga pada Budidaya Tanaman Nilam Dengan Pola Tanam Monokultur dan Polikultur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 7(3), 540-550

Satoto, R. I., Direja, M., & Suprihatno, B. (2007). Yield stability of ten hybrid rice combinations derived from introduced cms and local restorer lines. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 26(3), 145-149.

Setiawan, J., & Maulana, F. (2019). Keanekaragaman Jenis Arthropoda Permukaan Tanah di Desa Banua Rantau Kecamatan Banua Lawas. Jurnal Pendidikan Hayati, 5(1).

Shahabuddin, dan Flora P. 2009. Preferensi Penggerek Batang Padi Putih Scirphopaga innotataWalker (Lepidoptera : Pyralidae) pada Tiga Varietas Padi Gogo. Fakultas Pertanian Universitas Tadulako.J. Agroland

Sidabutar, V., Marheni., Lubis, L. (2017). Indeks Keanekaragaman Jenis Serangga pada Fase Vegetatif dan Generatif pada Tanaman Kedelai (Glycine makMerill) di Lapangan. Jurnal Agroekoteknologi FP USU. 5(2), 474-483

Sipayung, S. M. (2018). Keanekaragaman serangga pada pertanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) dengan spinkler dan tanpa sprinkler di desa paropo, kecamatan silahisabungan, kabupaten dairi.

Statistik, B. R. (2020). Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019, Hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA). Kerjasama antara BPS dan BPPT dengan dukungan Kementerian Pertanian, Kementerian ATR/BPN, BIG, dan LAPAN. Berita Resmi Statistik, (16/02).

Suyamto, Rachman Hidajat, Sri Wahyuni, Yamin Samaullah. (2007). Pedoman Bercocok Tanam Padi. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Departemmen Pertanian.

Talekar, N. S., & Shelton, A. M. (1993). Biology, ecology, and management of the diamondback moth. Annual review of entomology, 38(1), 275-301.

Tustiyani, I., Utami, V. F., & Tauhid, A. (2020). Identifikasi keanekaragaman dan dominasi serangga pada tanaman bunga matahari (helianthus annuus l.) Dengan teknik yellow trap. Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 18(1), 89-97.

Untung, K., & Sudomo, M. (1997). Strategi pengelolaan serangga secara berkelanjutan. Prosiding Kongres Perhimpunan Entomologi Indonesia V dan Simposium Entomologi. PEI dan Univ Padjadjaran Bandung, 36-46.

Warjido, Z. Abidin dan S. Rachmat. 1990. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang dan Kerapatan Populasi terhadap Pertumbuhan dan HasilBawang PutihKultivar Lumbu Hijau. Buletin Penelitian Hortikultura. 19(3) 29-37.

Wasitaatmadja, S. M. (1997). Penuntun ilmu kosmetik medik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 3, 58-59.

Downloads

Published

2024-08-20

How to Cite

‘Urfi Hannan Mubarok, Mohamad Nasiruddin, & Dyah Ayu Sri Hartanti. (2024). UJI EFEKTIVITAS BAHAN JEBAKAN PAPAN TERHADAP KEANEKARAGAMAN SERANGGA PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) . Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 3(3), 2438–2449. Retrieved from https://publisherqu.com/index.php/pediaqu/article/view/1216