GEREJA DAN ETIKA SITUASI PERCERAIAN DAN PERNIKAHAN KEMBALI
Keywords:
Pernikahan, Perceraian, Perkawinan kembaliAbstract
Karya tulis ini bertujuan untuk menjelaskan bagaiaman konsep pernikahan yang biblika. Meskipun pada faktanya di lapangan ada banyak gereja yang mendominasi perceraian atau bahkan pernikahan kembali. pernikahan Kristen merupakan persekutuan yang bersifat monogami dan seumur hidup (tak terceraikan); kedua, perzinahan merusak fondasi pernikahan, tapi hal itu tidak boleh dijadikan alasan legal untuk bercerai; ketiga, perceraian tidak pernah dianjurkan maupun diperintahkan; keempat, hanya perpisahan yang diperbolehkan, bukan perceraian dengan tujuan untuk rekonsiliasi; kelima, pernikahan kembali dengan orang yang sudah bercerai merupakan pelanggaran (kesalahan); keenam, penyelesaian masalah perceraian dan pernikahan kembali yang telah terjadi adalah tanggung jawab warga gereja secara komunal (keseluruhan) untuk mendapatkan kembali mereka yang telah berpisah dari pasangannya.
References
Amos Winarto. “‘Kau Bukan Seperti Yang Dulu Lagi’. Sebuah Refleksi Teologis-Etis Perceraian".” Jurnal Teologi Aletheia 15 (2013).
Billy Joe Daugherty. Pernikahan Yang Kokoh. Jakarta: Metanoia, 2006.
Ch. Abineno. Khotbah Di Bukit. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.
Chia and Roland. “‘Marriage, Divorce, and Remarriage: An Exegetical and Theological Enquiry.’ Church and Society” 5 (2002).
Derek Prience. Pernikahan Ikatan Kudus. Batu: Yayasan Pekabaran Injil, 1993.
George and Staff Sandinson. Bible Answer for 1.000 Difficult Questions. Malang: Gandum Mas, 2013.
Glen H. Stassen and David P. Gushee. Etika Kerajaan: Mengikut Yesus Dalam Konteks Masa Kini. Surabaya: Momentum, 2008.
Gordon J. Wenham, William A. Heth, and Craig S. Keener. Remarriage after Divorce in Today’s Church. Malang: Gandum Mas, 2007.
Harianto GP. Metode Kuantitatif Dan Kualitatif: Pengantar Penelitian Biblika, Teologi Dan Filsafat Agama. Surabaya: STT Bethany, 2013.
John A.T. Robinson. Honest to God. Philadelphia: The Westminster Press, 1963.
Joseph Fletcher. Situation Ethics. Philadelphia: The Westminster Press, 1975.
Marin Harun. Matius- Injil Segala Bangsa. Yogyakarta: Kanisius, 2017.
Martin B. Dainton. Gereja Dan Bergereja Apa Dan Bagaimana. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2002.
Marulak Pasaribu. Pernikahan Dan Keluarga Kristen. Surakarta: STT Berita Hidup, 2011.
Matthew Henry. Tafsiran Alkitab. Surabaya: Momentum, 2017.
Pamudji, Peterus. “EVALUASI KRITIS TERHADAP ETIKA SITUASI.” JURNAL THEOLOGIA ALETHEIA, n.d., 13.
Paul Gunadi. How to Enjoy Your Marriage. Yogyakarta: Gloria Graffa, 2006.
Rick Warren. Metode Pemahaman Alkitab Yang Dinamis. Yogyakarta: ANDI, 2012.
Robert L. Stivers, Christine E. Gudorf, Alice Frazer Evans, and Robert A. Evans. Christian Ethics: A Case Method Approach. Maryknoll: Orbis Book, 1994.
Rusli, Megawati. “Konsistensi antara Pengajaran Calvin akan Pernikahan Kristen dan Hidup Pernikahannya.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 10, no. 1 (April 1, 2009): 73–95. https://doi.org/10.36421/veritas.v10i1.209.
Ruth Schafer and Frya Aprylyn. Bercerai Boleh Atau Tidak?: Tafsiran Terhadap Teks-Teks Perjanjian Baru. Jakarta: Gunung Mulia, 2012.
Stassen and Gushee. Christian Ethics. Grand Rapids: Bager, 1999.
———. Ethics for a Brave New World. Wheaton: Crossway, 1993.
———. Jesus and Divorce. Nashville: Thomas Nelson, 1994.
———. Mere Morality: What God Expets Form Ordinary People. Grand Rapids: Eerdmans, 1983.
Stefan Leks. Tafsir Injil Matius. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2003.
Stephen Tong. Kristen Sejati. Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 2005.
Wendy Efriduansyah Situmorang and Arisman Gulo. “SIGNIFIKANSI PENGAJARAN ROHANI ORANG TUA BAGI ANAK BERDASARKAN ULANGAN 6:4-9.” SESAWI: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 3 (June 27, 2022). http://sttsabdaagung.ac.id.
Yakub Susabda. Konseling Pranikah. Bandung: Mitra Pusaka, 2008.
