PERAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI AKTIVITAS SENI DI KOMPLEK STADION, KELURAHAN HUTATORUAN VII, KECAMATAN TARUTUNG, KABUPATEN TAPANULI UTARA
Keywords:
Kreativitas, Anak Usia Dini, Seni, Pengabdian MasyarakatAbstract
Program Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di Komplek Stadion, Kelurahan Hutatoruan VII, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas anak usia dini melalui berbagai kegiatan seni dan keterampilan berbasis eksplorasi bahan sederhana. Kegiatan ini dirancang untuk merangsang daya imajinasi, motorik halus, serta ekspresi diri anak-anak. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah teknik usap-abur menggunakan krayon di atas kertas HVS putih, pola yang digunakan untuk usap abur adalah pola yang di buat oleh mahasiswa kppm digunting sesuai pola seperti hati, wortel, dan bentuk lainnya. Kegiatan lain adalah teknik sablon atau brush, yang menggunakan alat-alat sederhana seperti sisir, sikat gigi bekas, pewarna, dedaunan, dan kertas HVS untuk menciptakan pola unik dengan cara menekan atau menyikat warna pada permukaan kertas. Selanjutnya, anak-anak juga mengikuti kegiatan membuat nama masing-masing yang sudah dipersiapkan polanya oleh mahasiswa pengabdian, yang bertujuan untuk memperkenalkan huruf dan identitas diri secara kreatif. Kegiatan meronce hujan-awan menjadi bagian menarik dalam program ini, dengan bahan berupa kertas bergambar awan, benang wol, dan potongan sedotan sepanjang 1–2 cm yang dironce membentuk pola hujan. Terakhir, anak-anak diajak mengenal pulau Sumatera melalui kegiatan menempel bubur kertas yang telah diberi pewarna hijau dan lem pada gambar pulau yang telah dicetak di kertas HVS. Bubur kertas dibuat dari kertas bekas yang direndam, dihancurkan, dan dicampur pewarna makanan. Hasil dari keseluruhan kegiatan menunjukkan peningkatan keterlibatan anak dalam aktivitas kreatif, kemampuan motorik halus, serta minat eksplorasi bahan-bahan sekitar. Program ini membuktikan bahwa kreativitas anak usia dini dapat dikembangkan secara efektif melalui pendekatan bermain sambil belajar dengan memanfaatkan bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar.