KAJIAN PERBEDAAN MORFOLOGI TANAH ANTARA LAHAN GAMBUT DAN LAHAN MINERAL DIRIAU TIMUR
Keywords:
tanah gambut, tanah mineral, morfologi tanah, pengelolaan lahanAbstract
Riau Timur merupakan wilayah yang didominasi oleh dua jenis tanah utama, yaitu tanah gambut dan tanah mineral, yang masing-masing memiliki karakteristik morfologi yang berbeda secara signifikan. Perbedaan ini sangat penting untuk dikaji karena berkaitan langsung dengan kemampuan lahan dalam menunjang kegiatan pertanian, kehutanan, dan konservasi lingkungan. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengkaji perbedaan morfologi antara tanah gambut dan tanah mineral di Riau Timur berdasarkan lima sumber pustaka yang kredibel, mencakup artikel ilmiah, repositori penelitian, dan publikasi lembaga konservasi. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka (literature review) dengan pendekatan deskriptif analitis. Hasil kajian menunjukkan bahwa tanah gambut memiliki warna gelap (coklat tua hingga hitam), tekstur lembek, struktur remah yang tidak mantap, dan kandungan bahan organik yang sangat tinggi (>30%). Selain itu, tanah gambut memiliki pH yang sangat asam dan horizon organik yang dalam (>3 meter). Sebaliknya, tanah mineral menunjukkan warna yang bervariasi, struktur yang lebih padat dan stabil, tekstur liat atau pasir, serta kandungan bahan organik yang rendah. Perbedaan ini juga mempengaruhi cara pengelolaan lahan, di mana tanah gambut memerlukan sistem tata air dan konservasi yang ketat untuk mencegah degradasi, sedangkan tanah mineral lebih mudah dikelola untuk pertanian intensif. Kajian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengambilan kebijakan dan praktik pengelolaan lahan yang berkelanjutan di wilayah Riau Timur.