DINAMIKA SOSIAL DAN EKONOMI KELUARGA ISTRI KEDUA PADA PERNIKAHAN POLIGAMI DI PEKANBARU
Keywords:
Dinamika, Poligami, Istri Kedua, Kota Pekanbaru.Abstract
Praktik poligami, meskipun dibolehkan dalam Islam dengan syarat utama keadilan, masih menimbulkan kontroversi sosial dan tantangan hukum, khususnya bagi istri kedua. Di Kota Pekanbaru, fenomena poligami kerap dilakukan secara diam-diam dan tanpa pencatatan resmi, yang berimplikasi pada kerentanan hak-hak istri kedua dalam aspek sosial, ekonomi, dan hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menganalisis hak-hak yang seharusnya diperoleh oleh istri kedua dalam praktik poligami dan tantangan yang mereka hadapi dalam realitas sosial masyarakat Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan istri kedua dari tiga rumah tangga poligami di Kecamatan Marpoyan Damai, serta wawancara pendukung dari suami, tokoh agama, aktivis perempuan, dan ahli hukum keluarga. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, dokumentasi, dan triangulasi narasumber untuk menjamin validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hak-hak normatif istri kedua seperti nafkah lahir dan batin, tempat tinggal layak, perlakuan adil, serta pengakuan hukum seringkali tidak terpenuhi. Di sisi lain, istri kedua juga menghadapi tantangan berupa stigma sosial, ketidaksetaraan ekonomi, keterbatasan pengakuan hukum, dan ketidakjelasan nasib anak akibat pernikahan yang tidak tercatat. Namun demikian, ditemukan pula potensi kemandirian ekonomi di kalangan istri kedua sebagai bentuk adaptasi dan pemberdayaan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya regulasi dan perlindungan hukum yang lebih tegas untuk menjamin keadilan dalam praktik poligami.