STUDI KASUS PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KONSEP DIRI NEGATIF DI SMA
Keywords:
Studi Kasus, Peserta Didik, Konsep NegatifAbstract
Penelitian ini bertujuan membantu mengatasi kasus peserta didik yang memiliki konsep diri negatif dikelas XI IPS3 SMAN 2 Sipoholon. Subjek kasus penelitian ini berjumlah dua orang. Metode penelitian adalah deskriptif dengan bentuk penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data megunakan wawancara, observasi, dan kunjungan rumah. Alat pengumpul data pedoman wawancara, dan pedoman observasi. Hasil dari penelitian subjek kasus I tidak banyak bicara dikelas, tidak mengikuti kegiatan sekolah, senang mengerjakan kegiatan sendiri, tidak percaya diri dan susah menyampaikan pendapat. Faktor penyebab selalu diejek oleh teman sekelas karena berbadan gemuk, tidak bisa menyebutkan huruf ‘’R’’. Karakteristik subjek kasus II pendiam dikelas, tidak mengikuti kegiatan sekolah, cepat menyerah, tidak percaya diri dan susah menyampaikan pendapat. Faktor penyebab tidak memahami dirinya secara keseluruhan sehingga subyek kasus minder dengan keadaannya, dan menganggap teman sekelas tidak menyukainya. Bantuan untuk subjek kasus I dan II yaitu rasional emotif terapi, dan konseling behavioral.
References
Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Hikmawati, Fenti. (2010). Bimbingan Konseling. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Lestarini, Rizky. (2015). Hubungan Konsep Diri Siswa Dengan Kemandirian Belajar
Siswa Kelas Iv Sd Negeri Se-Kecamatan Pakualaman Yogyakarta. (Online), http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/artikel/13198/99/1359, diakses 12 Januari 2016).
Kadir, Abdul. (2015). Rahasia Tipe-Tipe Kepribadian Anak. Yogyakarta: DIVA Pres
(Anggota IKAPI).
Komalasari, Gantina, dkk. (2011). Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: PT. Indeks