STUDI KASUS PADA KEMATANGAN PESERTA DIDIK TERHADAP HOMESCHOLING

Authors

  • Susi Antaria Silalahi Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
  • Silvia Ningsih Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
  • Samuel Pardede Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
  • Swardi Silitonga Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
  • Maria Widiastuti,M.Pd.K Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Keywords:

Homeschooling

Abstract

Remaja pada umumnya membutuhkan interaksi mutual dengan teman sebaya. Semakin banyak interaksi yang dilakukan semakin terbentuk pula kematangan sosial pada diri remaja. Kematangan sosial dapat dibentuk melalui pendidikan. Terdapat tiga jalur pendidikan di Indonesia salah satunya adalah pendidikan informal, seperti homeschooling. Homeschooling merupakan salah satu model belajar bagi anak dan merupakan pendidikan pilihan yang diselenggarakan oleh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kematangan sosial pada remaja yang sedang menjalani homeschooling. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Partisipan penelitian berjumlah 1 orang yaitu remaja yang sedang menjalani homeschooling, dan 3 informan yaitu orang tua, guru sewaktu SD, dan teman yang bersedia menjadi partisipan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian kematangan sosial pada partisipan tergambarkan dari konsep diri yang positif, self-direction yang bagus, kemandirian dalam belajar dimana partisipan sendiri yang memutuskan untuk homeschooling dengan berbagai pertimbangan di usianya pada saat itu.

References

Downloads

Published

2022-12-22

How to Cite

Susi Antaria Silalahi, Silvia Ningsih, Samuel Pardede, Swardi Silitonga, & Maria Widiastuti,M.Pd.K. (2022). STUDI KASUS PADA KEMATANGAN PESERTA DIDIK TERHADAP HOMESCHOLING . Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 1(4), 311–317. Retrieved from https://publisherqu.com/index.php/pediaqu/article/view/92

Most read articles by the same author(s)