TRADISI KULINER SARANG PANYONGEK, SEBUAH ADAT DALAM ACARA KOMUNITAS SUKU MELAYU DI KUANTAN SINGINGI
Keywords:
Sarang Panyongek, tradisi kuliner, adat Melayu, Kuantan Singingi, kearifan lokalAbstract
Tradisi kuliner Sarang Panyongek merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang dimiliki oleh komunitas suku Melayu di Kuantan Singingi, Riau. Tradisi ini tidak sekadar menyajikan makanan, melainkan juga merepresentasikan nilai-nilai adat, kebersamaan, dan penghormatan terhadap leluhur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik, proses pelaksanaan, serta peran sosial Sarang Panyongek dalam kegiatan adat masyarakat Melayu setempat. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sarang Panyongek biasanya disajikan dalam acara adat seperti kenduri, pesta pernikahan, dan penyambutan tamu kehormatan. Makanan ini disusun dalam wadah berbentuk sarang, menggambarkan keutuhan dan keterikatan antar anggota masyarakat. Selain itu, tradisi ini juga menjadi sarana pelestarian nilai-nilai kearifan lokal dan identitas budaya Melayu Kuantan Singingi. Dengan demikian, Sarang Panyongek tidak hanya memiliki fungsi kuliner, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat struktur sosial dan mempererat hubungan kekerabatan dalam komunitas.