PENGARUH DAN IMPLEMENTASI KODE ETIK TERHADAP KUALITAS PENGAJARAN DALAM PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI SEKOLAH

Novia Anggelina Tampubolon; Dorlan Naibaho

Authors

Novia Anggelina Tampubolon Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
Dorlan Naibaho Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Keywords:

Kode Etik, Kualitas Pengajaran, Pendidikan Agama Kristen, Implementasi, Etika Profesional

Abstract

Di dalam proses penelitian ini menganalisis pengaruh dan implementasi kode etik terhadap kualitas pengajaran dalam pendidikan agama Kristen di sekolah. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan kode etik memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pengajaran. Hal ini terlihat dari meningkatnya motivasi siswa, terjalinnya interaksi yang lebih baik antara guru dan siswa, serta peningkatan pemahaman yang diperoleh siswa dari materi yang diajarkan oleh guru. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam implementasi kode etik yang perlu mendapat perhatian dari pihak sekolah untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. Kode etik berfungsi sebagai pedoman untuk meminimalkan konflik etika dalam proses pembelajaran. Melalui penelitian ini, guru dilatih secara intensif mengenai penerapan kode etik, agar dapat meningkatkan kualitas pengajaran pendidikan agama Kristen. Diharapkan, kode etik dapat menjadi pedoman bagi para pendidik dalam menjalankan tugasnya dengan integritas dan profesionalisme. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penerapan kode etik yang baik secara signifikan berkontribusi positif terhadap kualitas pengajaran, menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif serta meningkatkan motivasi siswa.

References

Elisabet Helentina Silitonga, Agustina Srisayanti Simanungkalit, and Dorlan Naibaho, ‘Pengaruh Penerapan Kode Etik Guru Terhadap Etika Peserta Didik’, Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 2.2 (2023), 11154–61 <https://publisherqu.com/index.php/pediaqu>.

Diana Hartatina Harefa and Yosia Belo, ‘Memaknai Kode Etik Dalam Meningkatkan Profesionalisme Seorang Guru PAK Mengajar Bagi Peserta Didik’, Lumen: Jurnal Pendidikan Agama Katekese Dan Pastoral, 2.1 (2023), 77–86 <https://doi.org/10.55606/lumen.v2i1.144>.

KHANZA JASMINE, Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu, 2.4 (2014), 12652–61.

S Y Sihotang and D Naibaho, ‘Profesi Guru Pendidikan Agama Kristen Terhadap Kedisiplinan Peserta Didik’, MERDEKA: Jurnal Ilmiah Pengaruh Multidisiplin, 5.2 (2023), 215–34 <http://jurnalistiqomah.org/index.php/merdeka/article/view/368%0Ahttp://jurnalistiqomah.org/index.php/merdeka/article/view/368/333>.

Ella Tesalonika Mbeo and Andreas Bayu Krisdiantoro, ‘Pembinaan Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Pendidikan Karakter Peserta Didik Di Sekolah’, Didache: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 3.1 (2021), 17–29 <https://doi.org/10.55076/didache.v3i1.46>.

Nicholas Bloom and John Van Reenen, ‘Implementasi Kode Etik Terhadap Fungsi Dan Tanggung Jawab Guru Pak’, NBER Working Papers, 2.2 (2013), 89 <http://www.nber.org/papers/w16019>.