GURU PAK SEBAGAI KONSELOR TERHADAP MASALAH PESERTA DIDIK (REMAJA) DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Keywords:
Guru Pak, konselor, masalah, peserta didik,remaja, kehidupan sehari-hari, alkitabAbstract
Bahan pelajaran PAK yang diperoleh peserta didik dapat bermanfaat manakala bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Pendidikan iman yang diperoleh hendaknya dijadikan senjata analisis bagi peserta didik dalam membantu mereka menghadapi serta menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi. Maka guru PAK yang sudah mempelajari pendidikan psikologi anak (peserta didik) harus memahami masalah-masalah atau juga harus mengetahui latar belakang seorang peserta didik. Jika berita Alkitab tidak dibawa pada implikasi kehidupan sehari-hari, maka dengan sendirinya kabar baik yang dibawa oleh berita itu menjadi mati dan tidak berguna. Maka menjadi konselor merupakan tugas guru PAK untuk menghasilkan relevansi antara berita Alkitab dan kehidupan sehari-hari peserta didik. Pemimpin remaja hampir selalu menggambarkan program remaja mereka dalam hubungannya dengan guru atau pemimpinnya. Maksudnya adalah apabila guru atau pemimpinnya baik, maka programnya juga dapat dianggap baik. Pemimpin atau gurulah yang bisa menjadikan kelasnya itu baik atau buruk. Adalah menarik bahwa bagi pelajar SMA atau mahasiswa, mereka selalu memilih berdasarkan mata pelajaran dan bukan terutama karena gurunya. Sedangkan peserta didik remaja jenjang SMP, sedikit sekali kemungkinan bahwa ia memilih berdasarkan mata pelajaran. Ia selalu bertanya ,guru siapa yang diambilnya dan bukan mata pelajaran apa. Persoalan pokok adalah bagaimana mendapatkan guru yang baik dan menghindarkan guru yang tidak baik.
References
Andreas Sudjono, “Pentingnya Karunia Pengajar Di Dalam Gereja,” Antusias, Jurnal Teologi dan Pelayanan (2014).
Andrianto, “Faktor-Faktor Penyebab Kenakalan Remaja Di Lebak Mulyo Kecamatan Kemuning Kota Palembang,” Jurnal PAI Raden FatahPalembang Vol.1 No. 1 (2019), 84.
Anto B.C. Utomo, “Menasehati Secara Nouthetis,” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 1, no. 1 (2018): 1.
Arozatulo Telaumbanua, “Profil Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Pemimpin Yang Melayai,” Jurnal Teruna Bhakti 3, no. 1 (2020): 48.
Esther Rela Intarti, “Peran Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Motivator,” Regula Fidei 1, no. September (2016): 260–272.
Ester Lina, Situmorang Rikardo, and Mega Mustika Zega, “Kriteria Guru Pak Dalam Membentuk Jati Diri Remaja Usia 12 - 15 Tahun” 4, no. 2 (2019): 25–33.
Purim Marbun, “Pemimpin Transformatif Dalam Pendidikan Kristen,” MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen 1, no. 2 (2020)
Sabilla Hasanah et al., “Broken Home Pada Remaja Dan Peran Konselor,” JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) 2, no. 2 (2017)